Kamis, 23 Oktober 2014

http://www.organicfarmingblog.com/gardening-good/

mengapa berkebun baik untuk anda?yaitu dengan berkebun akan memanen produk yang lebih segar serta menghemat uang.dan serta menjadi aktivitas sampingan di rumah.dengan berkebun badan akan terasa lebih bugar dan sehat.karena banyak mengeluarkan tenaga serta mendapat sinar matahari langsung.dan meningkatkan kekebalan jantung dan pernafasan.Apakah Anda tahu bahwa berkebun benar-benar dapat menurunkan hormon stres Anda dalam aliran darah Anda? Ini adalah stres buster yang baik. Stres selalu dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik dan kita perlu keluar ini sistem kami. Dengan berkebun, kita disediakan dengan rasa kontrol yang counter stres dan kecemasan. Berkebun juga membantu Anda melawan depresi ringan dengan mengambil pikiran Anda dari masalah Anda. Satu jam sehari dapat memberikan peningkatan yang cukup besar. Hal ini juga merangsang nafsu makan dan membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.

http://www.organicfarmingblog.com/organic-gardening-environment/

menjelaskan berkebun organik dan tidak merusak lingkungan.
Dalam berkebun organik, penggunaan pupuk sintetis, pestisida dan herbisida dihindari untuk mencegah limpasan bahan kimia ini ke dalam persediaan air kita. Bahan organik hanya seperti limbah dapur yang berubah menjadi kompos yang digunakan untuk terus membangun tanah bukannya membangun tempat pembuangan sampah. Berkebun organik juga menyediakan habitat yang sehat dan aman bagi banyak bentuk kehidupan, mendorong serangga dan burung untuk berkembang dan bereproduksi. Sebuah proses yang memiliki hasil akhir sangat memuaskan.berkebun organik membangun tanah yang sehat bagi tumbuhan.

Berkebun organik menghasilkan makanan yang menarik bagi konsumen sebagai pilihan yang sehat dan etis dan sebagai untuk tukang kebun, itu bisa menjadi sumber penghasilan. Tapi di luar semua ini, hasil berkebun organik di sejumlah manfaat lingkungan.
http://sustainableagriculture.net/blog/food-policy-action-scorecard/

blog ini menjelaskan tentang anggota parlemen yang menilai kebijakan pangan dan pertanian.
Pada tanggal 16 Oktober, Kebijakan Pangan Action merilis 2014 Nasional Kebijakan Pangan action.
Kebijakan Pangan Action adalah sebuah organisasi non-profit politik yang diciptakan pada tahun 2012 yang bertujuan untuk mempromosikan kebijakan yang memajukan prioritas makanan yang baik tertentu, termasuk mendukung diet yang sehat, meningkatkan akses terhadap pangan, mengurangi kelaparan, menegakkan hak-hak pekerja, meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi risiko penyakit bawaan makanan, mendukung sistem pangan lokal dan regional, dan mengurangi dampak lingkungan dari produksi pangan.

Rabu, 22 Oktober 2014

 www.organicfarmingblog.com/noteworthy-benefits-heritage-crops/

artikel yang saya review yaitu tentang para petani yang memilih tanaman hibrida.alasan mereka banyak menyukai tanaman tersebut yaitu bisa menghemat uang dan bisa menyimpan benih setelah panen.
dari segi gizi tanaman tersebut lebih unggul dibanding dengan benih lainnya.
http://www.smallfarmcentral.com/blog

blog ini menjelaskan tentang hari pangan yang jatuh pada 16 oktober 2014 . sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membawa kesadaran terhadap isu-isu kelaparan dunia.dengan tema "pertanian keluarga".
"Peran penting pertanian keluarga dalam memberantas kelaparan dan kemiskinan, menyediakan ketahanan pangan dan gizi, meningkatkan mata pencaharian, pengelolaan sumber daya alam, melindungi lingkungan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan, khususnya di daerah pedesaan.serta menghargai jasa para petani yang saat ini hanya di pandang sebelah mata di mata masyarakat.
http://carboni46.blogspot.com

who: yogi prima rahardiansyah
what: skateboard
when:00.29
 why: menjelaskan cara bermain skate
how : tampilannya sangat mudah dimengerti.lanjut!


http://konyolbang.blogspot.com/

who :roni prasetiyo
what:wisata komodo
when:00.06
why :melestarikan komodo
how :tampilannya komplit,sangat paham.


http://dikajati.blogspot.com

who :dikajati kusuma
what: membuat pupuk kompos
when: 00.27
why  :karena kita tidak menggantungkan pada pupuk kima
how : tampilannya komplit dengan penjelasannya.



http://mengkolkanankiri.blogspot.com

who :dias wisnu irawan
what :lirik dan chord lagu
when :00.09
why : memberi info lirik dan chord
how  :sangat bagus tampilannya dan mudah di mengerti


http://icandwi.blogspot.com/

who : ican dwi anugrah
what : roti van java
when:rabu,22 oktober 2014
why : mempromosikan tempat kerjanya
how :bagus tampilannya,teruskan.







Kamis, 16 Oktober 2014


Menganalisis kebijakan pertanian di Jawa Tengah



 Saat ini Departemen Pertanian telah menetapkan berbagai program prioritas diantaranya adalah Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), Program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS), dan Program Pengembangan Kawasan Horikultura (PKH). Oleh pemerintah pusat, Provinsi Jawa Tengah mendapat tugas untuk menjadi salah satu provinsi utama dalam mendukung keberhasilan program tersebut, karena potensi wilayah dinilai memadahi. 
  Dalam pengembangannya diperlukan pendekatan pembangunan yang mengacu pada komoditas unggulan, kewilayahan, pemeberdayaan masyarakat, kelestarian lingkungan serta sistem agibisnis. Pendekatan pembangunan pertanian yang mempertimbangkan hal tersebut salah satunya adalah pengembangan kawasan agropolitan.
 Agar pembangunan pertanian di Jawa Tengah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, maka perlu mempertimbangkan kebijakan yang terkait dengan Undang – Undang Otonomi Daerah. Dalam kaitannya dengan kewenangan pembangunan pertanian, maka pemerintah daerah mempunyai peluang yang cukup luas dalam menentukan arah dan kebijaksanaan pembangunan pertanian sesuai dengan permasalahan, potensi dan karakter daerah.adapun hasil pengamatan-pengamatan yang ada di Jawa Tengah yaitu:


 1.informasi yang terkait dengan kebutuhan pangan di Jawa Tengah terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang sampai saat ini sekitar 33.402. juta jiwa. Berarti akan membutuhkan beras sebanyak 2.803.429 ton beras. Berdasarkan angka ramalan III tahun 2009 produksi padi di Jawa Tengah 9.504.207 ton GKG atau setara sekitar 5.702.524 ton beras, artinya akan surplus sebanyak 2.899.095 ton. 

2. Selama enam tahun terakhir laju pertumbuhan produktivitas padi di Jawa Tengah adalah 1,30 %, sedangkan laju pertumbuhan produksi produksi rata – rata adalah 1,94 %. Apabila hal ini dikaitkan dengan produksi padi yang menerapkan pendekatan PTT sebenarnya masih dapat ditingkatkan produktivitas dan produksinya. Sebab berdasarkan hasil kajian usahatani padi di Jawa Tengah dengan pendekatan PTT dapat meningkatkan produktivitas berkisar antara 13,4 – 34,3%.

 3. Saat ini populasi sapi potong di Indonesia sekitar 10,8 juta ekor. Jumlah tersebut baru bisa memenuhi sekitar 66,2 % dari kebutuhan daging sapi nasional. Untuk memenuhi kekurangan terhadap daging sapi, Indonesia masih mengimpor sapi dan daging sapi dari beberapa negara seperti Australia dan Selandia Baru. Kondisi tersebut terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara jumlah sapi yang dipotong dengan laju permintaan dagingsapi . Apabila kebijaksanaan dalam pencapaian swasembada daging sapi tidak ada perubahan yang signifikan diperkirakan peranan sapi potong dalam penyediaan daging nasional akan semakin menurun, sebaliknya sapi dan daging impor akan semakin meningkat. Untuk itu pemerintah telah mencanangkan kebijakan dan program yang terkait dengan percepatan pencapaian swasembada daging sapi (P2SDS). 

4. Populasi sapi potong di Jawa tengah saat ini sekitar 1.416.464 ekor. Dinamika atau perkembangan populasi sapi potong di Jawa Tengah selama sepuluh tahun terakhir rata-rata mengalami peningkatan 0.91%. Namun demikian pada tahun 2004-2005 hanya mengalami peningkatan sebesar 0,22%, bahkan dari tahun 2005-2006 hanya 0,15%. Produksi daging sapi di Jawa Tengah saat ini sekitar 44,3 ribu ton/tahun. Atau mempunyai kontribusi sebesar 37 % dari produksi daging sapi nasional.

 5. Perkembangan produksi daging sapi di Jawa Tengah selama sepuluh tahun terakhir meningkat sebesar 6.57%. Namun, dari tahun 2002-2006 menunjukkan trend penurunan sebesar 3,98%. Fenomena ini secara implisit menunjukkan bahwa pada periode tersebut jumlah pemotongan ternak sapi sudah jauh di atas jumlah kelahirannya. Apabila yang diharapkan adalah dinamika populasi yang menunjukkan angka yang terus meningkat, maka langkah yang perlu ditempuh adalah meningkatkan angka kelahiran, meningkatkan produktivitas sapi penggemukan serta mencegah pemotongan sapi betina produktif. 

6. Komoditas utama sayuran dan bunga adalah bawang merah dan putih (kawasan Pantura), kentang (kawasan Dieng), kubis, wortel, tomat cabe merah, dan buncis (Kawasan Tawangmangu, Magelang, Gunung Slamet), bunga krisan ( Kabupaten Semarang. Buah – buahan utama yang dikembangkan adalah belimbing Demak), durian (dataran sedang), rambutan, salak ( kawasan Magelang dan Banjarnegara) Semangka, Melon (Grobogan, Demak, Sragen, Karanganyar). 

7. Sejak 2003 sampai 2009 Provinsi Jawa Tengah sudah mengimplementasikan konsep pembangunan kawasan agropolitan di 10 kabupaten yaitu Pemalang, Semarang, Magelang, Karanganyar, Boyolali, Brebes, Batang, Banjarnegara, Purbalingga, dan Wonosobo. Pada 2010 pengembangan kawasan agropolitan dikembangkan lagi sebanyak enam kabupaten yaitu Kabupaten Purworejo, Pekalongan, Cilacap, Banyumas, Temanggung dan Demak. 

8. Pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Purworejo 2010 akan dipusatkan di Kawasan Agropolitan Bagelen (KAB) yang terdiri dari Kecamatan Bagelen, Kaligesing, Purwodadi dan Ngombol. Kawasan tersebut merupakan Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) I yaitu Kecamatan Ngombol dan Kaligesing serta SWP II yaitu Kecamatan Bagelen dan Purwodadi. 

 9. Berdasarkan hasil diskusi dengan para tokoh petani dan pedagang di kawasan tersebut, komoditas yang diunggulkan tampaknya tidak seluruhnya sama dengan yang direncanakan, seperti mlinjo dan rambutan belum dinilai sebagai komoditas unggulan. Berdasarkan hasil diskusi komoditas yang perlu dikembangkan adalah kelapa untuk industri gula aren, manggis, durian, padi, jagung, sapi dan kambing.